href="http://www.4shared.com/mp3/fd8EAJ26/jason_mraz_-_i_wont_give_up_co.html" CactusCherryELF: 2014

Selasa, 22 April 2014

NASKAH SURAT RAJA GEORGE II PADA KHALIFAH HISYAM III (BUKTI KEAGUNGAN ISLAM KETIKA DI TERAPKAN


Posted on 

ketika umat muslim memegang teguh Islamnya maka kemulian yang akan didapatkan. ketika Islam itu di tinggalkan maka kehinaan yang akan didapatkan. mungkin inilah yang sedang terjadi pada umat muslim sekarang, kita lebih sering mengambil ideologi dan aturan aturan dari barat dan hanya menjdikan islam sebagai sebuah agama saja bukan sebagai aturan hidup. 
ketika dulu ke khilafahan di terapkan di muka bumi, islam mampu menguasai 2/3 dunia, dan negeri-negeri barat banyak tunduk dan menghormati ke khilafahan islam dan banyak mengirimkan saudara-saudara mereka untuk belajar di negeri kaum muslimin. seperti surat permohonan raja George II kepada Khalifah Hisyam III untuk mengirimkan saudarinya untuk belajar di negeri kaum muslim.
Kepada yang mulia
Khalifah kaum muslimin
Hisyam III, yang agung kedudukannya.
Dari George III, Raja Inggris, Swedia, dan Norwegia
kepada Khalifah, Raja Kaum Muslimin di kerajaan Andalus
pemilik keagungan Hisyam yang mulia.
Setelah pengagungan dan penghormatan, maka kami telah mendengar akan kemajuan besar yang anda nikmati dengan berdirinya sekolah-sekolah ilmu pengetahuan, dan penemuan-penemuan baru di negeri anda yang makmur, maka kami menginginkan akar putra-putra kami bisa mengambil sedikit contoh dari karunia tersebut, agar menjadi permulaan kebaikan di belakang jejak anda sekalian. Guna menebarkan cahaya ilmu di negeri kami yang diliputi oleh kebodohan dari keempat tiangnya.
Kami telah memposisikan putri saudara kandung kami, yaitu gubernur wanita Dubanit sebagai kepala rombongan yang berasal dari putri-putri pemuka Inggris. Agar
وقد وضعنا ابنة شقيقنا الأميرة دوبانت على رأس البعثة من بنات أشراف الإنكليز، لتتشرف بلثم أهداب العرش والتماس العطف، وتكون مع زميلاتها موضع عناية عظمتكم وفي حماية الحاشية الكريمة، و الحدب من قبل اللواتي سوف يقمن على تعليمهن، و قد أرفقت الأميرة الصغيرة بهدية متواضعة لمقامكم الجليل، أرجو التكرم بقبولها ، مع التعظيم والحب الخالص..
Aku sertakan bersamnya satu hadiah sederhana bagi kedudukan anda yang mulia. Dan aku berharap mendapatkan kemuliaan dengan dikabulkannya permintaanku ini, dengan disertai penghormatan dan cinta yang tulus.
Dari pelayanmu yang setia
Geroge M I

disini terlihat bahwa Khalifah sangat di hormati hingga raja George pun memanggilnya dengan panggilan YANG MULIA dan diakhir dia menambahkan dengan kalimat “Dari pelayanmu yang setia” tetapi sekarang justru ke adaannya terbalik, inilah yang seharusnya kita rubah, perjuangkan untuk islam bisa di terapkan kembali secara Kaffah dimuka bumi.

Jumat, 11 April 2014


aku ingin sedikit nge share tentang diri aku yang sebenernya gk ada spesianya sih, tapi bisa jadi pelajaran dan menginspirasi mungkin,,,, dan pastinya lebih banyak orang yang bisa menginspirasi


A.  Data Diri
Nama saya Dian Budiarti, saya lahir di sebuah desa yang diberi nama Bantarwaru. Sebuah desa kecil di pinggir perbatasan antara Majalengka dan Indramayu kampung halaman ibu. Saya lahir tepat pukul 14.00 WIB tanggal 15 Juli 1995, tahun ini saya akan menginjak usia 19 tahun. Sekarang saya tinggal di Bandung, tepatnya di Kp. Talun Ds. Jelegong Rt. 02/11 Kec. Rancaekek Kab. Bandung. Ini adalah kota asal bapak, dan ibu serta kami sekeluarga ikut bersama bapak tinggal disini.
       Saya anak pertama dari dua bersaudara. Menonton TV adalah salah satu hobi saya. Tapi akhir-akhir ini saya sedang menyukai membaca buku, mulai dari mengumpulkan banyak buku yang dapat di download gratis di internet ataupun membeli buku langsung. Salah satu buku favorit saya adalah trilogi The Lord Of The Rings karya J.R.R Tolkien serta karya-karya Tolkien lainnya  dan La Tahzan karya Aidh al-Qarni. Saya juga menyukai film The Lord Of The Rings karya Peter Jakson. Saya tidak mempunyai makanan favorit, tetapi saya tidak suka jengkol, pete, dan durian karena menurut saya bau nya tidak enak. Saya suka dengan Super Junior meskipun akhir-akhir ini saya jarang untuk mendengarkan lagu-lagu mereka atau mencari tahu informasi tentang mereka. Muhammad Al-Fatih menjadi salah satu tokoh yang saya kagumi.
       Juli tahun 2001 saya masuk sekolah SD di SDN Jelegong III yang jaraknya hanya selama 5 menit perjalanan jalan kaki. Juni tahun 2007 saya menyelesaikan pendidikan di SD dan pada Juli 2007 saya masuk SMP, aku terdaftar sebagai siswa kelas 7 SMP PGRI Rancaekek dan menyelesaikan sekolah SMP pada Juni 2010. Saya tidak masuk SMA tetapi lebih memilih SMK sebagai jalur pendidikan yang saya selesaikan pertengahan tahun 2013. Saya masuk SMK Guna Dharma Nusantara pada bulan Juni 2010 jurusan farmasi. Setelah menyelesaikan masa SMK saya melanjutkan ke Perguruan Tinggi dengan jurusan yang sama yaitu farmasi, dan saya diterima sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Farmasi Bandung pada pertengahan 2013.

B.  Data Keluarga
Keluarga saya terdiri dari lima orang anggota, yaitu saya, Bapak, Ibu,  seorang adik laki-laki, dan keponakan laki-laki ibu yang sekarang tinggal bersama kami. Bapak akan berumur 42 tahun pada tahun ini, beliau adalah seorang anak bungsu dari lima bersaudara, beliau bernama Amar Saputra. Bapak merupakan asli orang Sunda, dan kami semua ikut tinggal dengannya. Bapak bekerja sebagai buruh pabrik di salah satu pabrik milik asing di daerah kami, sudah lebih dari duapuluh tahun pabrik itu jadi tumpuan bagi hidup keluaga kami. Bagi kami bapak adalah kepala keluarga dan tulang punggung keluarga yang bertanggung jawab. Gaji bapak tidak pernah lebih dari 1,7 juta/ bulan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup kami, terutama untuk biaya sekolah anak-anaknya. Untuk memenuhi kebutuhan hidup terutama biaya sekolah, bapak jarang mengambil libur kerja, terkadang bapak harus bekerja lembur selama 12 jam dalam seminngu hanya untuk mendapatkan uang lembur. Bapak selalu siap jika saya memintanya untuk mengantar saya kemanapun termasuk ke sekolah dan kampus. Selelah apapun bapak, demi saya, agar saya bisa menghemat uang jajan, jika tidak bekerja atau baru pulang bekerja, bapak akan selalu siap sedia saya mintai tolong untuk mengantar ke kampus atau kemanapun saya ingin pergi. Bapak adalah orang yang tegas, beliau juga yang terkadang bisa lebih mengerti saya dalam beberapa hal dibanding ibu. Meskipun beliau tidak pernah mengatakan sayang kepada kami semua, tapi saya tahu bahwa beliau sangat menyayangi kami. Terimakasih Bapak.
Ibu asli berasal dari Majalengka yang merantau ke Bandung 21 tahun yang lalu. Ibu berumur 37 tahun, beliau bernama Ningsih. Sama seperti bapak, dulu ibu juga bekerja sebagai buruh pabrik swasta milik asing di daerah kami, tapi karena telah merasa lelah, ibu memutuskan untuk berhenti bekerja pada tahun 2007. Sejak saat itu ibu hanya menjadi ibu rumah tangga yang membuka warung kecil-kecilan untuk menambah penghasilan dan membantu bapak mencari uang. Ibu adalah orang yang tegas dan keras, meskipun begitu ibu lebih sering mengalah pada anak-anaknya. Ibu adalah tempat untuk saya bercerita dan berkeluh kesah, menjadi penyambung lidah antara saya dan bapak. ketika saya punya masalah dengan sekolah, atau apapun, saya selalu bercerita pada ibu, yang akan disampaikannya lagi pada bapak. Kadang ibu sering kesal pada saya dan adik, karena kami lebih sering bertengkar dari pada akur. Tak jarang ibu ingin bercerita pada saya jika beliau punya masalah dengan ayah, tapi untuk yang satu itu saya selalu menghindar dari ibu. Sebenarnya saya tahu ibu butuh teman untuk bercerita, untuk sedikit menghilangkan beban di hatinya, bukan saya tidak mau melakukan itu untuk ibu tetapi jika saya mendengarkan ibu bicara maka saya akan merasa bersalah dan tidak tenang dan membuat saya tidak konsentrasi dalam belajar. Maaf bu, dan terima kasih telah banyak berkorban dan memberikan kasih sayang tanpa batas serta perhatian mu untuk kami. Terimakasih.
Saya mempunyai seorang adik laki-laki, dia bernama M. Akmal Lutfi Saputra. Umurnya terpaut 7 tahun dengan saya, sekarang dia duduk di kelas 5 SD. Kami sering memanggilnya dengan panggilan Aa. Dibanding akur dengannya saya lebih sering bertengkar, mulai dari rebutan remot TV, saling ejek, tidak mengerjakan tugas rumah dan hal-hal sepele lainnya. Meskipun begitu, saya menyayanginya. Terkadang saya akan merasa iba melihatnya dimarahi ibu atau bapak karena kenakalannya, tetapi terkadang saya juga merasa kesal padanya karena dia selalu mengganggu, dan membuat saya marah.
Selain bapak, ibu, dan adik laki-laki ada satu lagi anggota keluarga yang sejak 4 tahun lalu tinggal bersama kami. Dia adalah keponakan ibu, namanya Faisal. Dia sekarang duduk di kelas 3 SD. Isal, begitu kami memanggilnya di tinggal meninggal ayahnya 5 tahun yang lalu. Sejak saat itu ibunya pergi keluar kota untuk bekerja, sehingga isal dititipkan pada keluarga kami. Dia sudah seperti adik sendiri bagi saya, dia juga lebih dekat dengan ibu dari pada dengan ibu kandungnya sendiri. Di keluarga dia seperti anak bungsu ibu yang paling kecil. Ibu juga tidak pernah membedakan antara saya, Aa, dan Faisal.
C. Masa Kecil
C.1. Kebahagiaan Masa Kecil
                   Saat kecil saya memiliki teman seangkatan dengan umur yang tidak begitu jauh, ada Rina, Rani, Anisa dan Mutia. Mereka adalah teman sepermainan saya sejak kecil, masuk sekolah bersama, masuk Tk bersama, dan sampai sekarang kami masih berteman baik, meskipun jarang bertemu karena kesibukan masing-masing. Sejak kecil saya cukup dimanja oleh ke dua orang tua karena merupakan anak mereka yang pertama dan satu-satunya.
      C.2. Kesulitan Masa Kecil
Saat kecil, saya lebih banyak menghabiskan waktu dalam asuhan nenek, karena ibu dan bapak sibuk bekerja. Sehingga hanya sedikit waktu saya bersama bapak dan ibu.
Saat masih kecil, bapak sempat tidak menyayangi saya karena saya terlahir sebagai seorang anak perempuan. Tapi dikemudiaan hari saat saya mulai masuk sekolah sikap bapak berubah menjadi sangat menyayangi saya.
Saat kecil saya terkena penyakit pilek menahun, yang menjadi ejekkan oleh teman-teman bahkan tak jarang guru di sekolah. Itu membuat saya marah dan kesal pada mereka yang mengejek dan kesal pada diri saya sendiri. Hal ini membuat saya tidak suka menjadi pusat perhatian dan sulit bersosialisasi di lingkungan yang baru.
Saya cenderung anak yang tidak begitu aktif dan sulit bersosialisasi di lingkungan yang baru, tidak suka jadi pusat perhatian orang karena tidak ingin semakin banyak orang yang melihat saya dengan pandangan sebelah mata dan mengejek.

D.      Masa Menginjak Sekolah Dasar
D.1. Suasana Sekolah
Suasana sekolah yang ramai sempat membuat saya patah semangat, kemudian ibu menguatkan dan mengantar saya di hari pertama sekolah. Walikelas saya saat pertama masuk sekolah adalah bu Yeni. Saat pertama masuk sekolah saya memiliki kesulitan untuk bersosialisasi, tetapi Anis banyak membantu agar saya mempunyai banyak teman.
       D.2. Dampak Perubahan Di Sekolah Dasar
Sekolah dasar adalah masa ketika saya memulai untuk dapat bisa bersosialisasi dengan orang baru dan lingkungan yang baru. Meskipun beberapa ejekan masih sering saya dengar, tapi saya mulai tidak menghiraukan itu lagi, ibu sering mengatakan untuk menutup telinga dan menjadi katak yang tuli untuk mencapai tujuan dan menara yang tinggi, tidak mendengarkan kata-kata orang lain yang akan menjatuhkan, agar saya tidak lagi mendengarkan kata-kata ejekan dari orang-orang yang mengejek saya. Tetapi untunglah suasana sekolah di tunjang dengan teman- teman yang dapat mengerti kondis saya membuat saya senang saat SD.
       D.3. Prestasi Di Sekolah Dasar
Saya bukan seorang anak yang pintar, yang mendapatkan prestasi yang spesial, tetapi selama di sekolah dasar saya selalu masuk ke urutan 10 besar. Sampai di kelas 5 dan 6 prestasi terbaik saya dapatkan di sekolah dasar adalah peringkat 4 di kelas.
       D.4. Kenangan Terindah Di Sekolah Dasar
Kenangan terindah di sekolah adalah ketika bulan-bulan terakhir di sekolah dasar. Meskipun sibuk mempersiapkan UN tapi saya dan teman-teman menghadapinya dengan senang hati, mulai dari adanya pemantapan dari kakak-kakak mahasiswa unpad yang membantu kami belajar sampai ikut try out  ke salah satu sekolah menengah pertama dengan pulang jalan kaki karena kehabisan ongkos. Ketika saat-saat istirahat sekolah bermain petak umpet, lari-lari dll.


E.   Masa Menginjak Sekola Menengah Pertama

E.1. Suasana Sekolah
        Sekolah menengah pertama saya adalah SMP PGRI Rancaekek. Saya masuk tahun 2007 dan menyelesaikannya dalam tiga tahun pada 2010.  Sekolah itu sangat disiplin dalam segala hal, mulai penggunaan bahasa inggris setiap hari senin, baca Al-quran atau kitab suci masing-masing sesuai dengan agamanya, jadwal sholat berjamaah bagi yang muslim, keputrian setiap hari jumat serta menyapa guru menggunakan bahasa inggris. Jika tidak dilakukan kami akan mendapat sp, tetapi semua itu tidak membuat saya fasih berbahasa inggris, kemampuan berbahasa inggris saya tetap stak disitu-situ saja, mungkin karena ketika SMP saya lebih banyak mencuri-curi waktu untuk tidak berbahasa inggris.
E.2. Dampak Perubahan yang  Dirasakan di SMP
       Perubahan selama saya di SMP cukup banyak, terutama dalam hal kedisiplinan. Setidaknya saya selalu melakukan piket pagi dan siang saat pulang sekolah, tidak telat masuk sekolah, selalu membawa Al-quran jika tidak membawanya selalu meminta ijin guru piket. Menjadi lebih percaya diri untuk dapat bersosialisasi dan untuk mengembangkan diri. Saya juga ikut dalam ekstrakulikuler PMR, english club, dan bulutangkis.
E.3. Prestasi Di SMP
       Prestasi di SMP tidak jauh berbeda dengan prestasi saya saat di SD, tidak banyak perubahan. Prestasi yang terbaik adalah saya mendapat peringkat 4 di kelas. Saya masuk dalam kelas unggulan di kelas delapan, dan menjadi murid yang paling sering ke perpustakaan untuk membaca sehingga diberi penghargaan oleh pihak sekolah untuk menjadi murid yang dapat di contoh. Di kelas sembilan, kelompok drama saya mendapat kepercayaan untuk mengisi  acara perpisahan karena dianggap memerankan drama terbaik satu angkatan.
E.4. Kenangan Terindah Saat Di SMP
       Masa-masa yang indah di smp adalah ketika kami satu angkatan pergi ke Dufan, ketika mendapat kabar lulus dari pak pos yang mengantarkan surat kelulusan ke rumah. Ketika sekolah mengadakan doa bersama sebelum pelaksaan UN, dimana kami semua saling bermaaf-maafan dan tenggelam dalam tangis haru karena akan segera berpisah dengan guru-guru dan tema-teman yang sudah bersama selama tiga tahun. Saat-saat pulang sekolah berjalan kaki bersama Anis teman sekolah sekaligus teman bermain sejak kecil, serta Ita, adik kelas yang selalu pulang bersama kami berdua. Berjalan menyusuri jalan Bandung-Garut sembari mengobrol, bercanda dan tertawa, yang ketika saya tertawa maka mereka berdua akan langsung lari meninggalkan saya karena mereka selalu bilang jika saya tertawa mata saya selalu tertutup. Ketika saya membuka mata mereka sudah jauh meninggalkan saya di belakang.
E.5. Kenangan Terpahit Di SMP
       Kenangan terpahit saya selama di SMP, adalah ketika di kelas delapan. Ketika saya masuk kelas unggulan, di kelas delapan. Pada awalnya saya merasa senang, tetapi kemudian saya tidak suka ada dikelas itu, karena sikap walikelas yang membeda-bedakan kami murid yang biasa saja dengan murid-murid yang lebih pintar di kelas. Kami murid yang biasa saja jarang di tanggapi oleh walikelas, walikelas hanya akrab dengan murid-murid yang lebih pintar. Saat akan tour ke TMII, saya tidak dapat nomor duduk di bis, itu membuat saya bingung dan cemas, walikelas juga tidak melakukan apa-apa meskipun pada hari H keberangkatan, saya tetap dapat berangkat setelah saya minta kejelasan pada walikelas dengan bantuan bapak, karena sehari sebelumnya saya trus menangis seharian, sehingga bapak mau untuk membicarakannya dengan wali kelas.
F. Masa Menginjak Sekolah Menengah Sekolah Atas
F.1. Suasana Sekolah
       Saat dinyatakan lulus sekolah menengah pertama, saya memilih untuk masuk smk jurusan farmasi. Akhirnya saya masuk ke SMK Guna Dharma Nusantara. Jarak rumah dan sekolah yang cukup jauh dan tidak adanya angkot yang menuju ke sekolah mengharuskan saya naik bis ke sekolah. Sebuah bukit menjulang di depan sekolah, membuat udara sekolah dingin ketika pagi. Dan pemandangan gunung yang masih berkabut membuatnya tampak indah dengan kilasan cahaya matahari mengintip di baliknya. Suasana sekolah ditunjang dengan kondisi yang bersih karena kami tidak diperbolehkan untuk memakai sepatu di lingkungan sekolah, setiap gedung sekolah di hubungkan menggunakan lantai keramik yang selalu bersih. Peraturan di sekolah ini, tidak seketat peraturan ketika saya ada di sekolah menengah pertama. Tetapi kondisinya selalu kondusif.
F.2. Dampak Perubahan Yang Di Rasakan Di SMK
       Ketika saya di SMK saya bisa jauh bersosialisasi dengan banyak orang, meskipun belum bisa begitu dengan mudah bersosialisasi. Setiap di awal saya selalu kesulitan akrab dengan orang meski kemudian dapat bersosialisasi. Saya mulai memiliki rasa ambisius dan selalu ingin menjadi yang terbaik. Saya mulai merajut mimpi untuk saya bisa wujudkan, bersama seorang teman baik selama di SMK. Kami selalu bersama, namanya Anggi, dialah teman baik sekaligus rival saya dalam belajar, kami sama-sama menjadikan satu sama lain sebagai tolak ukur dalam belajar. Diluar itu Anggi adalah teman yang baik, kami selalu pulang bersama dia sahabat yang baik.
F.3. Prestasi Saat Di SMK
       Prestasi saya di smk mulai sedikit membaik, prestasi saya yang terbaik mendapat peringkat dua di kelas.  Di kelas dua belas (tiga) saya bersama Anggi dan Maghfira memenangkan lomba cerdas cermat antar kelas dan antar jurusan. Kami bertiga senang, karena kami tidak pernah berfikir akan sampai memenangkn lomba itu, kami hanya melakukan yang terbaik yang kami bisa, meskipun sebelumnya kami tidak belajar dulu, karena dari awal niat kami adalah hanya ikut serta saja atas perintah walikelas. saya lulus tes uji penerimaan karyawan yang di adakan oleh salah satu perusahaan besar dari Jakarta yang bekerja sama dengan sekolah, meskipun pada akhirnya saya tidak mengambil pekerjaan itu karena saya memilih untuk melanjutkan keperguruan tinggi. Tetapi itu tetap menjadi salah satu pencapaian yang baik dalam hidup saya, karena dari sekitar 120 orang yang mengikuti tes, hanya 40 orang yang lolos dan saya salah satunya.
F.4. Kenangan Terindah Saat Di SMK
Semua kejadiaan ketika masa SMK baik yang sedih dan senang, merupakan kenangan terindah selama saya mengenyam pendidikan. Banyak kenangan indah yang tidak terlupakan selama di SMK. Mulai dari pertemuan pertama saya dengan Anggi, di depan sekolah saat masih MOPD, yang tidak pernah saya sangka bahwa dikemudian hari Anggi adalah teman terbaik saya di SMK. Saat pertama praktikum resep di kelas sepuluh (satu), saking senangnya saya dan beberapa teman lainnya mengambil foto bersama untuk kenang-kenangan. Setiap hari ketika pulang sekolah, saya dan Anggi harus panas-panasan menunngu bis di depan sekolah yang tidak kunjung datang, ketika bis datang kita berdua dan beberapa kawan lain yang sama-sama menunggu bis juga harus berlari mengejar bis. Ketika tidak ada guru yang masuk kelas, maka kami akan menonton film bersama di dalam kelas, menggunakan leptop milik Anggun yang selalu membawa leptop ke sekolah. Mulai dari film dalam negeri samai film luar negeri kami tonton ramai ramai dalam kelas, mulai film yang lama sampai film baru kami tonton pula.
Kelas tiga merupakan saat-saat penting bagi kami, terutama tentang kesiapan kami mengikuti UPK. Sehari sebelum UPK, salah satu teman mengajak saya dan beberapa teman lainnya untuk belajar bersama di rumahnya, rumahnya tepat berada di depan rel kereta api antar profinsi dengan sawah di sisi kanan rumah, jalan By Pass yang ada di sebelah timur berada menggantung di atas rel kerea api membentuk sebuah terowongan untuk jalan lewat kereta api, dan gunung yang menjulang gagah jauh di sebelah timur rumah tampak terlihat besar dan tangguh meskipun jaraknya kiloan meter dari rumah teman saya tersebut. Setelah belajar bersama, sebelum pulang kami semua memutuskan untuk berfoto bersama di tengah rel kereta api dengan latar belakang gunung yang ada di sebelah timur, beruntung pada saat itu tidak ada kereta yang lewat . Kami tegang pada saat UPK, belajar sampai larut malam dan hanya tidur dua jam untuk belajar sebagai persiapan menghadapi UPK telah kami laksanakan, berdoa, latihan soal  dan usaha semaksimal mungkin telah kami lakukan, sekarang hanya tinggal Allah yang menentukan untuk kami lulus atau tidak. Alhamdulillah kami lulus UPK dan tangis haru membasahi pipi kami semua, serasa telah terbayar lunas semua perjuangan kami selama ini, hanya tinggal satu perjuangan lagi yang akan kami hadapi yaitu UN.
Kami semua dinyatakan lulus UN, senang rasanya bisa menyelesaikan pendidikin sekolah menengah. Hari wisuda pun tiba, sehari sebelunya salah satu guru saya mengatakan sebuah kalimat perpisahan untuk kami, yang masih saya kenang sebagai kenangan yang indah dengan beliau. Beliau mengatakan :
“hanya tinggal dalam hitungan jam kita akan berpisah anak-anakku. Tangis, tawa dan canda telah kita lalui bersama tiga tahun terakhir ini. Sekarang tiba saat nya bapak melepas kalian untuk pergi, masih terkenang saat-saat pertama kalian menginjakan kaki di sekolah ini, dengan wajah polos yang di temani oleh orang tua masing-masing. Sekarang kalian akan meninggalkan sekolah ini, menuju kehidupan yang sebenarnya di dunia sana, selamat jalan anak-anakku kejarlah bintang dilangit, tapi jangan lupakan bumi yang di pijak. Semoga suatu hari nanti kita akan bertemu dalam keadaan yang jauh lebih baik dan membahagiakan lagi”
Hari puncak untuk murid-murid farmasi sekolah saya pun tiba. Angkat sumpah Tenaga Teknis Kefarmasian SMK Guna Dharma Nusantara, di hotel Horison. Senang, terharu, bangga, dan sedih karena akan berpisah dengan teman-teman yang telah seperti keluarga sendiri selama tiga tahun terakhir. Meski hari pengangkatan sumpah itu tidak dihadiri oleh bapak dan ibu, karena ibu dan bapak pergi keluar kota, serta kaki saya yang bengkak karena sehari sebelumnya saya terjatuh dan selama angkat sumpah saya harus menahan rasa sakit, tetapi semua itu tidak mengurangi kebahagiaan saya. Sampai ibu Sri guru bahasa inggris kami, yang biasanya bersikap tegas dan galak, pada saat itu berubah, beliau menangis melihat kami. Ketika saya bersalaman dengannya beliau berkata “sukses ya Dian” sembari menghapus linangan air mata yang membasahi pipinya.
G.  Kegiatan yang di Lakukan Selain Pendidikan Formal Dan Apa Dampak Perubahan Pada Tahap Kemandirian Dan Kedewasaan.
Sebenarnya saya tidak banyak melakukan kegiatan selain pendidikin formal, tetapi ada beberapa kegiatan yang saya lakukan semenjak saya kecil, SD, saat di SMP, dan yang saya lakukan sekarang.
Sejak kecil, saya ikut mengaji di sebuah mesjid kecil dekat rumah nenek. Perubahan yang paling mendasar adalah, saya menjadi bisa lebih mengenal diri saya sendiri serta bisa menentukan mana yang salah dan benar. Selain mengaji saya juga masuk kedalam sebuah grup hajir marawis milik masjid yang dibuat oleh beberapa teman dan guru mengaji dan kemudian di berinama Nurul Furqan(NF). Dampak dari keikutsertaan saya dalam Nurul Furqan adalah saya dapat mengembangkan diri, dan melatih saya untuk bisa berani tampil di depan umum. Karena sempat beberapa kali tampil di depan umum NF bisa sedikit membantu saya dalam meningkatkan kepercaya dirian, meskipun pada akhirnya NF harus bubar setelah dua tahun, karena kesibukan para anggota dan pengurusnya.
Mengikuti PMR selama di SMP, cukup membuat saya berani untuk bisa tampil di depan banyak orang dan membuat saya menjadi lebih mandiri, meskipun pada akhirnya saya memutuskan mundur dari PMR yang baru saya jalani selama satu tahun.

H.  Prestasi yang Pernah Di Raih Selama Ini
Selama ini saya tidak memiliki prestasi yang spesial, bahkan mungkin saya tidak memiliki prestasi. Saya hanya pernah menang sekali dalam cerdas cermat yang di adakan di tempat mengaji dan cerdas cermat yang di adakan antar kelas sewaktu di SMK. Alhamdulilah saya masuk kedalam 10 besar sejak SD, SMP (kecuali SMP kelas delapan), dan SMK. Di terima di sebuah perusahaan suasta milik asing di jakarta lewat ujian saringan di sekolah.
Masuk kedalam 10 besar juara festifal samrahan hajir marawis bersama NF pada 2007. Hanya itu prestasi yang saya pernah dapatkan, bahkan bisa dibilang mungkin itu bukan suatu prestasi.


I.     Karakter Positif Dan Usaha Untuk Meningkatkannya
Karakter positif saya adalah mau belajar, pekerja keras, igin mengetahui sesuatu yang baru, pantang menyerah, dan ambisius. Untuk meningkatkannya saya berteman dengan orang-orang yang dapat memotivasi dalam hal yang baik. Belajar dari kesalahan masalalu dan menjadikannya sebagai pembelajaran.  Selalu muhasabah diri untuk terus bisa mengkoreksi diri untuk bisa mengetahui kesalahan dan kekurangan diri untuk di perbaiki di kemudian hari. Menilai seberapa produktif diri saya dalam satuhari dan kemudian meningkatkannya kembali di hari esok.
J.     Karakter Negatif Dan Usaha untuk Mengurangi Karakter Negatif
Karakter negatif saya adalah masih sering berfikiran buruk pada orang lain, kuarang bersabar dalam menghadapi suatu permasalahan, sering marah, minder, sulit percaya kepada orang lain dan kadang masih membanggakan diri sendiri. Usaha untuk mengurangi karakter negatif adalah dengan cara, mulai berfikir positif terhadap orang lain dengan begitu saya akan bisa lebih mudah percaya kepada orang lain. Lebih berfikir dewasa dan tidak mengambil keputusan dalam suasana hati yang sedang marah, kacau serta penuh dengan emosi, tetapi mengambil keputusan pada saat hati sudah jauh lebih tenang agar memproleh keputusan yang benar. Lebih banyak menundukan kepala untuk bermuhasabah diri agar dapat terus mengkoresi diri sendiri dan dapat menghargai orang lain. Terus belajar untuk memantaskan diri agar saya dapat merubah rasa minder itu menjadi suatu motivasi untuk menjadi lebih baik.
K.  Alasan Memilih Program Studi Farmasi
Pada awalnya saya ingin menjadi seorang dokter, tetapi karena alasan biaya bapak tidak mampu membiayai saya untuk masuk ke kedokteran. Tetapi setelah masuk farmasi saya mulai menyadari bahwa sebenarnya saya mulai menyukai farmasi. Saya mulai memiliki alasan untuk terus berada dalam jalur kefarmasian.
Indonesia adalah negeri yang kaya dengan kekayaan alamnya, sayang jika tidak dimanfaat oleh masyarakatnya sendiri. Indonesia adalah sebuah surga dunia baik untuk keindahan alam, sumber daya alam, sumber daya manusia, termasuk juga rumah bagi ratusan bahkan ribuan spesies flora dan fauna. Masih banyak tumbuhan asli indonesia yang belum terdeteksi khasiatnya, maka saya ingin menghasilkan sebuah obat baru yang berasal dari tumbuhan asli indonesia yang dapat bermanfaat bagi seluruh orang di dunia. Ketika di kemudian hari orang-orang menggunakan obat itu, maka mereka akan mengatakan bahwa obat itu berasal dari tanaman asli indonesia.
Saya ingin membantu banyak orang yang kesulitan dalam hal memperoleh obat dan pengobatan yang layak. Saya ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal kesehatan dan penggunaan obat yang benar agar di kemudian hari tidak lagi ada penyalahgunaan obat. Saya fikir dapat berbagi dengan sesama dengan ilmu yang saya miliki akan sangat menyenangkan. Untuk mencapai semua itu saya harus menjadi seorang farmasis yang hebat. Dengan farmasi inilah saya mulai untuk mencapai puncak menara tertinggi dalam hidup saya nantinya, menara dimana terganung semua mimpi-mimpi dan cta-cita saya.
L.   Terkait Ilmu Farmasi
Farmasi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari semua hal tentang obat, mulai dari pembuatan, penyerahannya kepada pasien, penggunaan obat, proses kerja obat dalam tubuh hingga efek yang di timbulkan oleh obat tersebut. Ilmu farmasi bukan hanya sebuah ilmu terapan dari sains, tetapi bagi saya ilmu farmasi merupakan sebuah ilmu yang di dalamnya terdapat sebuah nilai kepedulian sosial kepada sesama manusia, dimana ilmu yang kita dapat tidak hanya untuk mendapat keuntungan material semata tetapi juga untuk di gunakan sebagai alat pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dalam farmasi kita di ajarkan untuk dapat peduli kepada sesama. Farmasis juga tidak kalah dengan dokter. Seorang farmasis menyelamatkan orang tanpa harus menggunakan pisau, gunting dan jarum. Seorang farmasis menyelamatkan seseorang dengan ilmu yang ia miliki dan hatinya.


Jumat, 04 April 2014

PESAN POSITIF DALAM FILM ANIMASI UP!!

sebenarnya ini adalah tugas kuliah ku yang gak sempet aku cantukumpulin, padahal aku udah begadang semaleman buat bikin kaya gini, :( menganalisis tentang nilai positif sebuah film, adalah pertama kalinya buat aku jadi mohon maaf ya jika banyak kekurangan nya,, maka dari itu aku butuh saran dan kritik dari temen-temen semua,,,,
dan jika ada nilai positif lain yang gk atau blum tercantum di sini boleh di tambahin ya di komentar

pesan positif dari film UP


Apa hal postif yang dapat di ambil dari film UP?

Film ini banyak memberikan hal postif tentang kehidupan diantaranya :
·         Setiap orang harus memiliki sebuah tujuan hidup yang akan di capainya nanti. Seperti Mr. Fredricksen yang memiliki tujuan hidup untuk pergi ke air terjun surga dimasa tuanya. Bukan karena hanya untuk mewujudkan cita-cita sang istri Ellie, pada dasarnya Mr. Fredricksen memang memiliki cita-cita dan tujuan dalam hidupnya. Meskipun kesedihan sepeninggal sang istri, membuat Mr. Fredricksen sempat kehilangan semangat hidupnya, tetapi kemudian dia bisa bangkit dan menemukan cara untuk mencapai tujuan hidupnya. Begitu juga dengan kita, seberat apapun kesedihan dan kesulitan hidup yang kita alami, kita harus bisa bangkit, yang lalu biarlah berlalu hiduplah untuk hari ini, lakukan yang terbaik di setiap harinya.
·         Berani untuk mengambil keputusan dan tindakan yang berbeda dari orang lain. Hal ini pula lah yang dilakukan oleh seorang Carl Fredicksen. Ia berani mengambil keputusan besar dalam hidup untuk mencapai tujuan hidupnya dan cita-cita sang istri untuk pergi ke air terjun surga dengan menggunakan rumahnya yang telah di pasangi sepuluh ribu balon udara yang dapat mengangkat rumahnya. Lalu apa salahnya kita pun melalukan hal yang berbeda dengan orang lain, jangan hanya menjadi seorang pengikut tetapi menjadilah orang yang pertama melakukan itu.
·         Setiap perjalanan untuk mencapai tujuan hidup dan dan cita-cita tidak selalu mudah, akan banyak rintangan dalam perjalanan menuju tujuan. Teman merupakan orang yang akan banyak membantu kita untuk mencapai tujuan. Seperti halnya Mr. Fredricksen yang dalam perjalannannya banyak menghadapi kesulitan. Kesulitan pertamanya adalah masuk kedalam badai yang membuat ia pingsan dan rumah terbangnya dikendalikan oleh seorang anak yang tidak sengaja ikut terbawa olehnya, sekaligus membawanya sampai ke air terjun surga. Dalam mencapai tujuan, kita akan menemukan banyak kesulitan, tetapi dengan adanya seorang teman atau orang yang akan membantu kita untuk mencpai tujuan kita tersebut.
·         Sebuah kebenaran dapat datang dari siapa saja termasuk seorang anak kecil. Seperti halnya Russel yang telah meunjukan kepada Mr. Fredricksen, yang tidak mau untuk membantu Kevin, seekor burung langka yang di tangkap oleh seorang ilmuan, untuk kepentingan dirinya sendiri. Terkadang kita lupa bahwa kita juga adalah manusia yang tak luput dari salah dan lupa. Kita harus sering di ingatkan, tetapi terkadang kita selalu merasa angkuh sehingga tidak menerima kebenaran dari seseorang yang lebih dibawah kita, padahal kebenaran itu dapat datang dari mana saja, bahkan dari seorang anak kecil sekalipun.
·         Semua yang kita cita-citakan terkadang tidak terjadi sesuai harapan kita, meskipun kita dapat mencapai yang kita cita-citakan, tetapi kemudian semua itu harus kita lepaskan demi suatu hla yang lebih penting di banding kepentingan diri kita sendiri. Seperti yang di alami oleh Mr. Fredricksen setelah mencapai air terjun surga, ia kemudian memutuskan meninggalkannya dan berbalik untuk membantu Russell menyelamatkan Kevin, meskipun pada akhirnya dia harus kehilangan rumah dan dapat tinggal di dekat air terjun surga, seperti tujuan dan cita-cita dalam hidupnya. Dalam hidup kita harus bisa menerima semua ketentuan yang telah tuhan berikan, meskipun tidak sesuai dengan yang kita inginkan, tetapi apa yang telah di tuliskan tuhan adalah yang terbaik untuk kita. Kita harus mampu menerimanya dengan hati yang lapang, kita manusia hanya bisa berusaha dan hasilnya biarkan tuhan yang menentukan. Terkadang apa yang menjadi kepentingan kita, harus kita tinggalkan untuk kepentingan orang lain yang lebih penting, meskipun pada akhirnya kita akan kehilangan cita-cita kita, kita harus menerimanya dengan ikhlas biarkan tuhan yang membalasnya.

Rabu, 12 Maret 2014

Hellen Adams Keller

Hai,,, hai wah lama aku gk nulis di blog ku tercinta ini, akhirnya setelah berbulan bulan im BACK wkwkwkwk. hari ini aku pengen nge bahas tentang sebuah kisah inspiratif dari seorang Hellen Adams Keller atau yang banyak di kenal juga dengan nama Hellen Keller. 

kayanya langsung aja deh ya,,, yu cacus,,,,,


Pernahkah kalian mencoba untuk menutup mata? lalu apa yang akan kalian rasakan saat menutup mata? 
gelap? (ya iyalah kan matanya di tutup). pernahkah kalian membayangkan menjadi seorang yang buta dan hanya bisa melihat dunia yang gelap di sekitar kalian?
pernahkah kalian membayangkan menjadi seorang yang tuna rungu? sunyi senyap dalam hidup terasa seperti seorang diri di dunia. tanpa suara, gemerisik, benar benar sunyi?

kedua hal itulah yang di rasakan oleh seorang Hellen Adams Keller,,,, dia lahir di Tuscumbia,Alabama, Amerika serikat pada 27 Juni 1880 disuatu tempat yang dikenal dengan nama “Ivy Gree”  dalam keadaan sehat. Ayahnya merupakan keturunan Alexander Spottswood seorang gubernur colonial dari Virginia yang juga memiliki hubungan dengan keluarg-keluarga pahlawan Utara Amerika. Dari ibunya, ia memiliki hubungan darah dengan keluarga-keluarga new England termasuk Hales, Everetts dan Adamsesn”.

Saat umurnya 19 bulan Hellen Keller terkena demam tinggi yang menyebabkan ia kehilangan pendengaran dan penglihatannya sebelum ia dapat membaca dan menulis, seiring dengan pertumbuhannya ia berubah menjadi anak yang sulit di atur dan tidak penurut. Hingga pada saat umurnya 7 tahun sekitar bulan maret tahun 1887, seorang perempuan bernama Anne Mansfield Sulivan datang menjadi gurunya. Sulivan mengajarkan banyak kosakata dan huruf dengan menggunakan ejaan di tangan Hellen. Dia memberikan boneka yang di buat anak-anak dari sekolah Perkin (sekolah khusus orang cacat yang kemudian dibuat khusus untuk Helen). Dengan mengejakan d-o-l-l (boneka) melalui tangan , ia berharap dapat menghubungkan objek dengan huruf. Helen ternyata belajar dengan cepat dengan metode yang tepat pula, namun ia tidak tahu bagaimana cara untuk mengucapkan kata-kata. Selama beberapa hari, ia banyak belajar mengeja kata-kata baru namun dengan cara yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain.
Suatu hari ia dan “guru”-panggilan Helen untuk Sullivan- pergi ke tempat sumur pompa terbuka. Nona Sullivan mulai memompakan air dan menaruh tangan Helen dibawah keran air tersebut. Begitu air menyentuh tangan Helen, ia mencoba untuk mengeja secara perlahan kata ‘w-a-t-e-r (air) melalui tangan helen yang satunya kemudian semakin cepat. Tiba-tiba, sinyal itu dapat dimengerti oleh pikiran Helen. Ia akhirnya tahu bahwa water (air) adalah zat dingin luar biasa yang mengalir ditangannya. Setelah ia mengerti, ia berhenti dan menyentuh tanah dan menanyakan ejaan untuknya. Pada saat malam tiba, ia sudah mempelajari 30 kata-kata baru.

Ketika umurnya 10 tahun ia belajar untuk berbicara, Nona Sarah Fuller di Horace Mann School merupakan orang pertama yang menjadi guru vokal untuknya. Dengan pengetahuannya yang luas serta banyaknya pencapaian dibidang pendidikan, ia dianugerahkan gelar doktor kehormatan dari temple university dan harvard university seta dari universitas Glasgow di Skotlandia; Berlin, Jerman; Delhi, India; dan Witwatersran di Johannesburg Afrika Selatan. Ia juga merupakan peserta kehormatan untuk education institute di Scotland.

 Helen memulai karir menulis yang kemudian ditekuninya selama hampir 50 tahun. Pada tahun 1903, The story of My Llife (kisah hidupku) muncul dalam bentuk cerita bersambung di Ladies Home Journal dan kemudian muncul dalam bentuk buku. Merupakan karya yang paling populer dan telah diterjemahkan ke dalam 50 bahasa termasuk Marathi, Pusthu, Tagalog dan Vedu. Juga dibuat dalam bentuk edisi buku tipis di Amerika Serikat. Publikasinya yang lain adalah : Optimis; An Essay; The World I Live In; The song of the stone wall; Out of the Dark; My Religion; Midstream- my later life; Peace at eventide; Helen Keller in Scotland; Helen Keller Journal; Let us have faith; Teacher, Anne Sullivan Macy dan the open door.

Helen Keller adalah wanita tegar yang menjadi inspirasi bagi Dunia, dan ia di kenal sebagai pembela hak-hak kaum wanita dan hak-hak orang cacat. Dengan keterbatasan fisiknya Hellen Keller berhasil membuktikan bahwa diadapat sukses meski dengan fisik yang tidak sempurna. Selama ada kemauan untuk berusaha.

Dari salah satu drama yang aku tonton ada salah satu quote yang menurut ku bagus :

“keajaiban adalah kata lain dari kerja keras” (Kang Tae Joon, To The Beautiful You)

  
 sekian dulu ya tulisan ku kali ini maaf kalau banyak typo dan salah nya hehehe